Bersaing dengan cara tradisional digambar oleh Michael Porter. Dalam industri manapun, apakah industri domestik ataupun internasional, apakah menghasilkan barang atau jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar menawar pemasok, dan persaingan di antara para pesaing yang ada (Porter, 1995), seperti dilihat pada gambar dibawah.
Perintang masuk meliputi skala ekonomi, diferensiasi produk, identitas merek, biaya beralih pemasok, kebutuhan modal, akses ke jaringan distribusi, keunggulan biaya mutlak, kebijakan pemerintah, dan perlawanan dari perusahaanyang ada. Kekuatan pemasok ditentukan oleh diferensiasi masukan, biaya beralih pemasok, dari pemasok dari pemasok dan perusahaan dalam industri, adanya masukan substitusi, konsentrasi pemasok, pentingnya volume penjualan bagi pemasok, biaya relatif terhadap pembelian total dalam industri, dampak masukan terhadap biaya atau diferensiasi dan ancaman integrasi ke depan relatif terhadap ancaman integrasi ke belakang oleh perusahaan dalam industri. Faktor penentu ancaman produk substitusi terdiri dari harga dan kinerja produk substitusi, biaya beralih pemasok dan kecenderungan pembeli terhadap produk substitusi. Faktor penentu kekuatan pembeli mencakup volume pembelian, biaya beralih pemasok dari pembeli relatif terhadap biaya beralih pemasok dari perusahaan, informasi pembeli, kemampuan melakukan itegrasi balik, produk substitusi, harga pembelian, diferensisasi produk, identitas merek, dampak atas kualitas, laba pembeli dan insentif pengambil keputusan. Sedangkan faktor penentu persaingan di antara perusahaan yang ada adalah pertumbuhan industri, biaya beralih pemasok, konsentrasi dan keseimbangan, ragam pesaing, taruhan korporasi, dan hambatan keluar.
Jika kelima kekuatn dan faktor penentu merekaa semata-mata hanya merupakan fungsi dari karakteristik industri intristik, strategi bersaing tentunya sangat tergantung pada pemilihan industri yang tepat dan pemahaman atas kelima faktor ini secara lebih baik dari pada para pesaing. Dengan demikian keunggulan bersaing tidak dapat di pahami jika kita tidak melihat suatu perusahaan sebagai suatu keseluruhan. Keunggulan bersaing bersumber dari berbagai macam kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam merancang, membuat, mendistribusikan, mendukung dan memasarkan produknya. Setiap kegiatan tersebut dapat mempengaruhi posisi biaya relatif perusahaan menciptakan landasan diferensiasi. Strategi keunggulan biaya dan strategi diferensiasi mencari keunggulan bersaing dalam beragam industri yang luas, sedangkan strategi fokus mengejar keunggulan biaya (fokus biaya) atau diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam segmen yang sempit.
Keunggulan biaya dapat berasal dari berbagai macam sumber, antara lain sistem distribusi fisik berbiaya rendah, proses perakitan yang sangat efisien, atau pemanfaatan wiraniaga yang unggul. Keunggulan biaya menonjolkan harga yang lebih rendah dari pesaingnya. Amazon.com menggunakan strategi ini untuk bersaing dengan Barnes&Nobles. Situs web Amazon dengan strategi ini yang sudah ditampilkan pada gambar di atas, dengan kata "Clearence Up to 50%". Amazon.com merupakan toko online terbaik pilihan majalah Yahoo tahun 2001. Mulai dengan pelayanan yang super, pilihan produk yang istimewa, frekuensi promosi, misalnya "Shipping" gratis kupon untuk potongan harga, potongan harga yang kompetitif. Demikian juga AMD yang menggunakan strategi ini untuk bersaing dengan Intel Daia, sementara Surf menggunakan strategi ini untuk bersaing dengan Kmart, Target. Toys R Us menggunakan strategi keunggulan biaya dengan slogan "Our Every Day Prices Just Got Lower!". Wal-Mart pada tahun 2002 oleh majalah Fortune dinobatkan sebagai perusahaan peringkat kedua paling mengagumkan, berpendapatan 191.581 juta dolar pada tahun 2001. Wal-Mart sekaligus pedagang umum terbesar di dunia.
Strategi diferensiasi menonjolkan perbedaan yang mencolok dari suatu merek dengan merek pesaing. Diferensiasi terdiri dari Produk, Pelayanan, personal, saluran, citra. Diferensiasi produk dapat berasal dari berbagai faktor, antara lain kualitas, keistimewan, daya tahan, kehandalan, desain yang istimewa, mudah diperbaiki dan gaya melekat pada prosuk itu.
Comments
Post a Comment